sejak dipisahkan dari wana dan pelangi
menjauh ke sisi bukit yang penuh
dengan batu terbelah
musim tiba-tiba tersesat kala ingin
pergi ke sana
lupa akan rute dan tanda
karena segala warna hijau telah
menghilang
kau tak lagi terlihat
melingkar-lingkar
dari langit kau tampak tersendat-sendat
terputus-putus seperti garis marka di
tengah jalan
dengan isyarat boleh menyalip
di manakah airmu?
mengapa orang-orang diam saja?
tidakkah mereka rindu untuk membasuh
muka denganmu?
Di manakah mereka akan berkaca?
tidakkah mereka ingin hidup sehat?
aku ingin menghirup udara segar yang
kau alirkan
aku ingin berlari-lari mengelilingimu
di bantaranmu
aku ingin kau tetap menyertai buah
padi muda hingga menguning
aku ingin selalu bisa berkaca di
permukaanmu
terlebih sebelum waktunya bertemu
dengan kekasihku tiba
Karya Yuditeha
Yuditeha.
Penulis puisi, cerpen, dan novel yang hobi melukis
wajah-wajah dan bernyanyi puisi. Pegiat Komunitas Sastra Alit Surakarta. Fb:
Yuditeha. Laman: yuditeha.wordpress.com.
loading...