Dari kayuhan pedal becak
aku lahir
dibesarkan
dijaga
dengan cinta
Dari kayuhan pedal becak
aku saksikan
rasakan
pahit dan asam
kehidupan
aku saksikan
rasakan
pahit dan asam
kehidupan
Dari kayuhan pedal becak
aku nikmati
kucuran keringat
tetesan darah
perjuangan
aku nikmati
kucuran keringat
tetesan darah
perjuangan
Dari kayuhan pedal becak
aku dibakar
ditempa
dibentuk
dan diasah
aku dibakar
ditempa
dibentuk
dan diasah
Dari kayuhan pedal becak
aku seperti butir pasir
di hamparan pantai
disapu ombak
terombang-ambing
aku seperti butir pasir
di hamparan pantai
disapu ombak
terombang-ambing
Dari kayuhan pedal becak
aku bulatkan tekad
dengan ilmu dan doa
menggapai asa
taklukkan dunia
aku bulatkan tekad
dengan ilmu dan doa
menggapai asa
taklukkan dunia
Ya,
dari kayuhan pedal becak
kini aku
dapat berdiri
di atas kaki sendiri
dari kayuhan pedal becak
kini aku
dapat berdiri
di atas kaki sendiri
Tangsel, Juli 2016
Karya Hadi Sastra
Hadi
Sastra,
adalah nama pena dari Washadi. Lahir
di Brebes pada tanggal 4 Juli. Seorang guru di Kota Tangerang Selatan, Provinsi
Banten. Pernah menjadi Kontributor Berita di Harian Umum Suara Tangsel, Redaktur Tabloid Perkasa
Nusantara, Pemimpin Umum Majalah dan Buletin Assa’adah, dan Pemimpin Redaksi Buletin Mantra. Tulisan-tulisannya dimuat di sejumlah media massa dan
beberapa antologi puisi dan antologi cerpen.
Aktif
berkegiatan sastra di Komunitas Sastra Indonesia (KSI) Tangerang Selatan. Saat
ini menjabat sebagai Sekretaris Dewan Kesenian Tangerang Selatan (DKTS) merangkap Komite Sastra. Pos-El: hdsastra47@gmail.com.
Facebook: hadi_patjul@yahoo.com. Nomor ponsel:
081212656095
loading...