Home
Suatu waktu, seorang anak kecil bertanya kepada pamannya setelah dia melihat beberapa buah foto, "Orang-orang di fb Paman itu sedang apa? Sepertinya mereka berteriak-teriak tidak jelas." Sang paman pun langsung tertawa ringan. "Mengapa Paman malah tertawa?" tanya anak itu lagi. "Mereka sedang baca puisi. Terlihat aneh ya?" Anak kecil itu mengangguk. Wajahnya menyimpan keheranan terhadap orang-orang yang dilihatnya tadi. Ya, demikianlah kenyataan di lapangan. Terkadang puisi menjadi susuatu yang "gimanaaaa gitu" terlebih pembacanya yang kadang terlihat tidak biasa di mata sebagian orang. Dan sudah banyak buku puisi yang dibacakan di atas panggung seperti cerita di atas, salah satunya buku puisi di atas ini.
Judul: Bulu Tangan (Antologi Puisi)
Penulis: Tajuddin Noor Ganie
Desain kover oleh penulis sendiri.
Harga: @Rp 25 ribu
Salah satu penggalan puisi yang termuat dalam antologi ini:
...
Di Tanah Korea aku tergoda
Puncak gunung Paek-du san
yang tinggi menjulang mencapai awan
dan sungai Yalu yang meliuk-liuk
di pinggang-pinggang pegunungan
Angin musim gugur yang melintas pelan-pelan
di pucuk-pucuk pagoda dan pohon-pohon cemara
diam-diam menaburkan harum bunga
dari puncak gunung Paek-du san di hulu
sampai ke tiang-tiang layar di pelabuhan Pusan di hilir
Musim gugur di puncak gunung Paek-du San
aku terkenang Meratus, dataran tinggi Tanah Banjar
yang memanjang dari Tabalong di hulu
hingga ke Kotabaru di hilir
....
Segera miliki! Persedian terbatas.
loading...